Senin, 23 April 2012

9 tahun yang lalu

Belum lama rasanya aku dimanja dan disayang mama. belum lama juga rasanya diajarkan berbagai macam ilmu sama mama. masih terbayang saat mama mengantarkanku ke sekolah, menyuapi aku saat makan tiba, dan menemani aku saat aku mau tidur. indah rasanya jika mengenang saat-saat itu. tapi semua itu kini hanya menjadi sebuah kenangan yang tersimpan dalam sebuah album.

Ma, sakit yang mama rasakan saat malaikat maut menjemputmu tidak terlihat, karena tertutup oleh senyum yang menahan rasa sakit itu. aku ikhlas mama pergi, kami semua merelakan kepergiaanmu walau sejujurnya berat rasanya. air mata yang mengiringi kepergianmu tak terbendung lagi, deras berjatuhan sampai tak sadarkan diri. tapi, aku cepat tersadar dan beristigfar, mungkin memang ini jalan terbaik yang Allah berikan agar mama tidak merasakan sakit yang berkepanjangan.

Allah lebih sayang sama mama, untuk itu mama dipanggil oleh-Nya lebih dulu untuk hidup kekal dalam kehidupan yang sesungguhnya di rumah Allah, yaitu surga. semua orang ikut larut dalam kesedihan atas meninggalnya mama. sampai aku tak menyangka sewaktu mama disholatkan, orang yang menyolatkan jenazah mama banyak sekali mereka sampai keluar masjid. Alhamdulillah ya rab, semoga mama ditempatkan bersama orang-orang yang beriman. tak lupa selalu aku panjatkan doa agar dirimu tenang di pusara dan semua amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT.

Tidak terasa, hari ini tepat 9 tahun mama meninggalkan kami semua. dan aku pun sudah mulai tumbuh dewasa. aku yakin mama tetap merawat dan memperhatikan aku walau jasadnya tak terlihat. tapi ruh mu ma, selalu berada disetiap aku melangkah. aku ingin mama tersenyum bahagia di surga melihat kami anak-anak dan keluarga yang lain. satu yang tak pernah aku lupa pesan mama sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, jangan pernah meninggalkan sholat. hanya itu pesan yang mama sampaikan buat kami anak-anak.

Aku mohon maaf ma, karena terkadang lalai dalam menjalankan sholat. tapi, aku selalu berusaha agar terus memperbaiki imanku untuk sholat tepat waktu. tak lupa aku juga selalu memohon ridho dari mu ma, karena sesungguhnya ridho mu adalah ridho Allah. untuk itu aku mohon mama selalu meridhoi segala yang aku kerjakan, agar aku dapat membuatmu bangga dan tersenyum indah ditempat haribaanmu.

Ya Allah aku juga memohon kepada, ampunilah segala kesalahan dan perbuatan mama selama didunia. jadikan kuburnya rabbal min niatin jannah, jauhkan beliau dari siksa kubur. tenanglah dipusara ma, kelak kami semua akan menyusulmu dan kita akan hidup bersama dalam kehidupan yang kekal abadi. karena kematian itu bukan akhir dari kehidupan, melainkan awal dari sebuah kehidupan yang abadi.

# 9 tahun mama telah meninggal dunia #


Tidak ada komentar:

Posting Komentar